Senin, 22 Oktober 2012

Motor Drag


Motor Drag) apa aja yang wajib
KALO MENURUT GUE, KALO SERIUS BIKIN MOTOR DRAG, HARUS ADA YANG DIRELAIN YAITU

- BENSIN BOROS
- JEROAN MESIN UMURNYA PENDEK
KALO UDA SIAP NIH STEPNYA

MENGUBAH INTAKE SISTEM
- PAKE FILTER TIPIS/DILEPAS
- PAKE LEHER ANGSA YANG LEBIH PENDEK
- PAKE KARBU LEBIH GEDE
- KALO SANGGUP, MAEN FORCED INDUCTION (TURBOCHARGER, SUPERCHARGER, NOS)
- MEMPERBAIKI EFISIENSI FOLUMETRIK(PANJANGIN BATANG KLEP,
MEMPERBESAR DIAMETER KLEP)


MENGUBAH PEMPROSESAN
-GANTI NOKEN AS YANG BERDURASI TINGGI
- GANTI/MODIFIKASI HEAD UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN KOMPRESI
- GANTI PISTON YANG LEBIH LEBAR DIAMETERNYA DAN LEBIH PANJANG DIUKUR DARI LOBANG PIN PISTONNYA (AWAS NABRAK HEAD AMA KLEP)
- GANTI BUSI KOMPRESI TINGGI
- GANTI KOIL(KOIL MOBIL KALO SANGGUP)
MENGUBAH EXAUST SISTEM
- MEPERLANCAR LUBANG PEMBUANGAN(MESIN)
- MEMPERBESAR LUBANG PEMBUANGAN(KNALPOT)
- MENGGANTI KNALPOT DENGAN YANG LEBIH LANCAR
Knalpot untuk motor Drag emang lebih cocok buat motor2 yg sudah di tuneup agak cadas, tapi kalo ente emang ingin pakai dimotor yg tuneup-nya masih gak begitu cadas, ya bisa aja cuma ya agak kurang maksimal. Tapi gak parah2 bgt kayak seperti ente bilang cuma enak gigi 1,2,3 aja trus gigi 4,5 nya nahan. Tapi kalo dilihat dari keluhan ente sih itu sudah jelas kayaknya mesin ente yg dipasangin knalpot tsb. sangat minim pembakarannya di rpm2 tinggi. Perbandingan bensin yg masuk di ruang bakar sangat sedikit, dengan kombinasi spuyer/pilot ente + karbu open + knalpot free flow itu jelas2 bgt deras bgt udara yg masuk ke silinder + ditambah electronic Coil Booster yg membuat api jadi lebih besar yang sering seting karbu lebih menipu kalo kita gak hati2. Soalnya biar seting kering2 dikit diputaran rendah sering terdengar udah pas bila pake electronic Coil Booster.

Kalo menurut ane sih kalo mo pake knalpot tsb, Bro ardhana hanya cukup seting karbu disesuaikan dengan korekannya jadi gak tekor seperti yg ente alami.



Kalo knalpot yg bro tony kasih liat itu biasa orang2 kenal dengan knalpot telo, Cuma kalo kita liat di dunia Dragbike nasional sudah hampir 3 tahun terakhir team2 dragbike sudah jarang menggunakannya karena typical knalpot seperti itu kurang begitu cadas power atasnya.

Kalo menurut ane sih.. kalo ane mo beli knalpot diliat dari bentuk tekukan2 diameter, las2nya serta bahan plat yg digunakan.

Untuk knalpot Bro tony tsb, kalo ane pribadi sih kurang begitu suka karena pada neck tekukannya terlalu patah। (Gbr 1) . turbulance-nya terlalu besar. Dan kalo beberapa orang sering menyebut istilah knalpot FREE FLOW itu yg dimaksud ya knalpot yg tingkat turbulancenya rendah baik dari neck, perut sampai tekukan silencer sendiri semuanya harus berbentuk aerodinamis. ॥ dan untuk knalpot seperti bro Tony tsb menurut saya kayaknya lebih siip kalo necknya agak landai
drag race

I. LINTASAN UNTUK DRAG BIKE
  1. Lintasan terdiri dari dua buah jalur dengan lintasan pacu dari Garis Start sampai dengan Garis Finish sepanjang 201 meter dan panjang lintasan pengereman sepanjang 201 meter.
  2. Lebar lintasan pacu minimal 4 meter tiap jalur.
  3. Lintasan harus bebas dari halangan/hambatan, dengan kondisi jalur aspal yang datar dan rata.
  4. Lintasan pacu dan pengereman harus diberi pemisah jalur yang tidak menghalangi pandangan dengan ban atau karung dengan tinggi minimal 60 cm.
  5. Lintasan pacu dan pengereman yang berbatasan dengan penonton wajib dipisahkan dengan pagar pembatas yang tertutup rapat, Minimal 1,5 meter dari tepi jalur lintasan.
  6. Dibelakang garis start harus disediakan daerah untuk persiapan, line up dan start dengan minimal panjang 10 meter.
II. PESERTA
  1. Peserta wajib memiliki Kartu Izin Start untuk Kategori Balap Motor.
  2. Setiap peserta hanya diijinkan untuk mengikuti maksimal 3 kelas Utama.
  3. Setiap peserta diwajibkan memakai satu nomor start di setiap kelas yang diikuti.
  4. Setiap peserta hanya boleh mendaftar satu kali di kelas yang sama.
  5. Setiap peserta wajib mendaftar minimal satu kelas di Kelas Utama.
  6. Penggantian peserta sesudah scruttinering dilarang keras.
III. KELAS-KELAS UTAMA
Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Nasional Drag Bike adalah :
  1. Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up
  2. Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up
  3. Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up
  4. Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up.
Adapun kelas-kelas lainnya merupakan Kelas Pendukung. IV. BATAS KAPASITAS SILINDER
Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 250 cc
Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 130 cc
Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up : 135 cc s/d 155 cc
Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 125 cc
V. TATA CARA LOMBA
  1. Lomba dilaksanakan dalam 2 heat.
  2. Urutan start Heat kedua berdasarkan hasil dari Heat Pertama. Waktu terkecil pertama start dahulu, dilanjutkan urutan waktu terkecil kedua dan
    seterusnya.
  3. Pada saat peserta masuk ke area starting, peserta akan ditentukan panitia jalur mana yang akan dipergunakan peserta tersebut (jalur A atau B),
    dengan jalur yang berbeda setiap heat.
  4. Peserta wajib membawa kendaraannya dan hadir ditempat start sesuai dengan jadwal start untuk kelas tersebut.
  5. Peserta yang terlambat hadir 5 menit setelah peserta terakhir didalam kelas tersebut dianggap mengundurkan diri.
  6. Tidak diperbolehkan memperbaiki kendaraan di area starting.
  7. Tidak diperbolehkan memindahkan gigi dengan tangan.
  8. Kedua tangan harus memegang stang kendaraan dan tidak diperbolehkan mengangkat kaki, baik sebelah maupun kedua-duanya keatas jok.
  9. Peserta yang mencuri start langsung dikenakan sanksi Diskualifikasi.
  10. Start dilakukan dalam keadaan mesin hidup/menyala.
  11. Perlombaan ini terdiri dari dua heat yang mengambil waktu tempuh tercepat dalam detik dan pecahannya (Best time).
  12. Pencatatan waktu dilakukan digaris Finish yang dilakukan dengan alat cetak dan didukung pencatatan biasa (alat cetak waktu bukan suatu keharusan).
  13. Hasil waktu tempuh peserta yang dikeluarkan oleh kamar hitung adalah mutlak dan tidak dapat diprotes/diganggu gugat.
  14. Jika terjadi nilai waktu yang sama, pemenang ditentukan dari catatan waktu yang terbaik di heat kedua.
  15. Bila masih sama, untuk menentukan pemenang dilihat dari kapasitas cc yang lebih kecil.
  16. Ada atau tidaknya suatu protes panitia berhak memerintahkan pembongkaran mesin kendaraan peserta. Sanksi : Diskualifikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar